Jumat, 31 Mei 2013

Mursyid Tqn Suryalaya ke 38

Sabda Tuan Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra ( Mursyid Tqn Suryalaya ke 38 ) : " Bentuk tulisan itu pada hakikatnya merupakan suatu pembicaraan walaupun tanpa suara "

Biarkan menggonggong kafilah telah berlalu. Kapal besar diantara yang terbesar sedang dan akan terus berlayar, yang kecil mengikuti. Beliau Hadoroti Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Q.S' adalah salah satu pewaris dan pelaku sejarah peradaban dunia yang telah menyadarkan kita / para muridnya kembali kepada Sunnah Rosul, tidak hanya dimulut tapi sudah "TASLIM" (tunduk) pada ketentuan Sunnatulloh dan sunnah Rosul.

Jangan sombong tapi harus bangga kita dipertemukan dengan sosok Kholifah Alloh pada masa-Nya bukan nanti tapi sekarang. Firman Alloh dalam al-qur'an surat Al-Ashr : " Demi masa. Sesungguhnya manusia itu dalam benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat-menasehati supaya menta'ati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran ".

Sirnarasa itu bukan Pondok Pesantren tapi Pesantren yang berperadaban dunia. Pangersa Guru Agung Hadoroti Syekh Abah Anom Q.S memberikan warisan itu satu paket untuk menghadapi 100 tahun kedepan. Sirnarasa adalah nama pesantren (Yasasan Pesantren Sirnarasa/ YPS) bukan Pondok Pesantren.


Silahkan direnungkan dan telaah dengan baik-baik isyarat dari Guru Agung Pangersa Abah Anom Qs lengkap satu paket untuk menghadapai 100 tahun kedepan kepada sekalian murid-murid dan Para ikhwan dan Akhwat Tqn Suryalaya ???

Sirnarasa adalah Nama Pesantren yang diberikan oleh  Pangersa Abah Anom Q.S yang sebelumnya bernama Pesantren Al-Ikhlas (yang ada hanya Alloh), lalu Pangersa Abah Anom Qs pun memberikan nama baru (Baitus-Sirri) untuk Masjid Utamanya Pesantren Sirnarasa, dan nama  (Cisirri) karena sudah tidak ada lagi orang yang dikampung tersebut yang ditalqin setelah dikubur.Dan tidak kalah pentingnya adalah nama "Saefulloh Maslul" ( pedang yang sudah digagas/ terhunus ) adalah gelar kehormatan dari pangersa Abah Anom Q.S kepada beliau hadoroti Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra.

Penetapan nama masjid Baitus-Sirri Pesantren Sirnarasa merupakan mata rantai dari nama masjid Nurul Asror Pondok Pesantren Suryalaya warisan dari hadororti Syekh Tolha Kalisapu Cirebon ra, sedangkan nama Masjid Baitus-Sirri sendiri adalah pemberian dari hadoroti Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin Q.S. Inisial huruf Nun dan Ba pada kedua masjid tersebut sama-sama memiliki ciri atau tanda yang menyatakan keutuhan yang harus dijaga agar tetap sempurna. Balasyahidna = "titik" anti gempa = bala bencana dalam diri kita.

26 komentar:


  1. No 1708 | 6 Februari , 2008

    Ulama Palestina Issa Badwan: Al Mahdi Apakah Lahir di Palestina Empat Tahun Lalu; Penaklukan Muslim Roma sudah dekat

    Berikut adalah kutipan dari sebuah wawancara dengan ulama Palestina Syeikh Issa Badwan, yang disiarkan Al-Aqsa TV pada tanggal 6 Februari 2008.

    Syeikh Issa Badwan: Seseorang yang terkenal dan yang saya percaya - tidak perlu menyebutkan namanya - mengatakan kepada saya bahwa empat tahun lalu, ketika ia sedang mengendarai mobilnya, ia melihat seorang perempuan tua, yang menghentikannya dan memintanya untuk membawanya ke rumah sakit, untuk menjemput melihat putrinya yang baru saja melahirkan. Dia setuju dan membawa wanita itu ke RS, dan menunggu selama satu jam di pintu masuk. Tak lama kemudian wanita itu keluar, dengan putri dan cucunya, dan ketika mereka masuk ke mobil, tiba-tiba bayi itu berbicara, dan berkata: “. ASSALAAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABAROKAATUH”. Seketika orang-orang di mobil kaget dan spontan membalas salam itu WA 'ALAIKUM SALAM WARAHMATULLAAHI WABAROKAATUH.
    Pewawancara: Bayi yang baru lahir bicara?

    Issa Badwan: Ya, bayi. Bayi said ... Inilah orang yang mengatakan kepada saya, dan kami melaporkan hal ini kepada Syekh Nizar dan Asosiasi Ulama Islam ... Bayi baru lahir berkata: "AKULAH ORANG YANG AKAN DIBUNUH OLEH ANTIKRISTUS ( DAJJAL ), yang tidak akan memerintah siapa pun lagi." Menurut hadis Nabi, orang ini akan diangkat menjadi [Mahdi] pada usia 18-20 tahun. Ini adalah kabar baik.

    Tentu saja, kedatangan Antikristus akan didahului oleh penaklukan dari Roma di Italia, dan Konstantinopel, seperti Nabi mengatakan kepada kami. Tempat-tempat ini akan ditaklukkan hanya oleh Mahdi benar. Al Mahdi adalah dari Palestina, seperti yang disampaikan oleh Mu'adz bin Jabal, Sa'ad bin Abi Waqqas, dan Abdullah bin Mas'ud, yang semuanya imam besar dan ulama.

    Pewawancara: Apakah ada yang mengikuti apa yang terjadi dengan anak ini?

    Issa Badwan: Ya, sekarang identitasnya diketahui, dan saudara-saudara mengikuti dan merawat dia. Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat, serta para ulama, bahwa ini adalah kemenangan, dengan rahmat Allah, bahwa Mahdi yang dijanjikan hidup di antara kita, bahwa rakyat Palestina akan menjadi pembawa standar, yang akan membawa agama ini keluar dan menyebar bimbingan dan cahaya.

    http://www.youtube.com/watch?v=vjSrvYKdk3Y&feature=youtu.be

    http://www.memritv.org/newsletter/AlAqsa.htm

    BalasHapus
  2. Ass apa sdh mendapat persetujuan dari senior2 murid - murid abah klo jadi mursyid dan apa sdh tahu betul jalan menuju tujuan akhir, klo sdh tidaklah mengapa, karena jadi mursyid itu tanggung jawabnya besar, baik didunia maupun akhirat

    BalasHapus
  3. Saya di talkin oleh Abah Anom tahun 1989
    di Ponpes Suryalaya setelah itu terus melanglang buana manakib Bogor-Jakarta -Bekasi dll.Jadi saya tahu betul siapa Ajengan Gaos dari dulu ucapanya sering menyindir orang lain..Apa pantas sebagai Mursyid..Karomahnya juga apaan tidak ada alis Nol.Sepeninggal Abah Anom Tidak ada lagi Mursyid pengganti beliau.Kecuali Mursyid yang mengangkat dirinya sendiri...alias Kesombongannya...Saya lupa tanggalnya di waktu itu saya ikut Manakib di mesjid Agung Bekasi 2013 Didalam ceramahnya Ajengan Gaos Menyebutkan bahwa Kemursyidan masih di pegang oleh Abah Anom Karena Masih ada masa 46 tahun lagi katanya. Tapi aneh setelah beberapa bulan kemudian saya tidak manakib lagi di bekasi kemudian saya mendapat kabar katanya Ajengan Gaos Sudah jadi Mursyid ke 38.Gue jadi bingung sama tu orang..apa lagi yang gue percayai dari mulutnya die

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari kata-kata saya tahu betul siapa ajengan gaos , dari kalimat itu posisi anda sebagai apa , sebagai wakil talkin kah atau sebagai penggembira yang hanya memadat-madati jamaah sementara kitab tasawuf apa saja yang sudah anda baca dana pelajari

      Hapus
  4. memang sih menerima sesuatu yang belum sreg di hati adalah hal yang sangat berat , tapi para ikhwan perlu disadari bahwa walopun kita cinta berat dengan abah anom, toh abah anom itu manusia biasa yang juga meninggal dunia , apalagi abah anom , nabi Muhamad juga wafat, saat itu juga kondisinya sama seperti sekarang , umat kebingungan mencari pengganti , walopun toh akhirnya menemukan Abu bakar sebagai penggantinya tetapi itu juga tidak lepas dari konflik , sebagian ada yang keluar dan mendirikan kelompok sendiri , begitulah sampai pada meninggalnya kholifah Ali , apalagi meninggalnya abah anom , tentu para wakil talqin ada yg tidak setuju, itu wajar , namanya orang tidak setuju dikasih dalil ya balasnya dalil akhirnya hanya argumentasi dalil , apkah saudara juga tahu bagaimana perjuangan abah anom meyakinkan murid abah sepuh yang ketika itu juga menuai pro dan kontra cuma waktu itu tidak dibesar besarkan karena belum ada media secanggih zaman sekarang , maka dari itu kita perlu waspada sebab ada pihak ketiga yang ikut ncari untung dengan ememcah belah ikhwan TQN Suryalaya, pendapat saya , bagi yang ikut 38 ikutlah dengan hati yang tenang , bagi yang belum jalani saja keyakinan anda . terima kasih

    BalasHapus
  5. TQN Suryalaya ya Suryala, TQN Margadana ya Margadana. Jangan menyalahkan peengajaran orang lain, jangan memeriksa murid orang lain. Pangersa Abah Anom itu Mutiara cinta yang tak tergantikan. kepada para ikhwan TQN Margadana...selamat berdzikir, salamnya kepada KH.Ghaost

    BalasHapus
  6. Wal Asri...itulah jwban yg jls..smua ada masanya..klu unk pribadi aku sendri tetap mursid masih abah anom..ada pun para pengikut ajengan gaos mengangp dia mursid ya itu hak mereka..waktu jua lah nanti yg menentukan..tiap satu pohon ga smua buahnya bagus..pasti ada yg busuk..ada yg kena ulat..wallahualam

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum , Wait and see saja ,zikir-zikir ,

    BalasHapus
  8. Maaf, untuk sekedar dicermati dan direnungkan pernyataan dibawah ini:

    Berdasar Surat Pernyataan Abah Anom No. 211.Pps.X.1998 (Wasiat Abah Anom) yang berbunyi:

    "Yang bertandatangan di bawah ini, KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin:
    Guru Mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya
    Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya, ... "

    Dan Pernyataan dari Ust. Gaos yang seperti ini :
    " Apabila dahulu Pangersa Abah Anom qs mengaku seorang Mursyid, maka saya tidak mau berguru kepada Pangersa Abah Anom qs "

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Mursyid itu punya karomah. Tapi Orang yang ini mana karomahnya? mau dikasih apa murid2nya?

    BalasHapus
  11. Dulu ajengan gaos pernah ngomg..klu abah anom ngaku mursid aku ga bakal berguru pada abah..tp krn abah ga ngaku mursid aku mau berguru.
    Nah sekarang malah dia sendiri ngaku mursid..

    BalasHapus
  12. Lagi itu saya dengar kata ajengan gaos kemursyidan pangersa abah anom berlaku sampai 45 TAHUN YANG AKAN DATANG????????????? TP SKRNG??? GAK NGAKU TAPI NGANGKAT WAKIL TALQIN???????

    BalasHapus
  13. Aulia Allah itu pasti ada Penggantinya,walaupun bukan dari kelompok yang sama,Penerus Syeh Abdulqodir dan Naqsabandi juga pasti ada,walaupun bukan dari Suryalaya,kalau ketua yayasan atau perguruan bisa siapa saja,belum tentu Waliyullah,kaena auliya Allah jarang diketahui waktu beliau masih hidup,kecuali oleh Auliya Allah yang lain

    BalasHapus
  14. Kaĺau penerus sebagai pengurus urusan pesantren ya ada di suryalaya...
    Tapi penerus selaku aulia Allah yg meneruskan jejak kewalian beliau ya hanya orang yg melihat cahaya beliau bbrapa saat sbelum hari wafatnya. Melihat adanya cahaya beliau di alam ruh bersama para wali allah lain yg sudah dahulu. Oleh sebab Karena itu isyarah sebagai penerus.
    Yang mengetahuinya ya harus sama maqom nya.

    BalasHapus
  15. montong baringung dak... istiharoh naha teuing... 10 peuting mah

    BalasHapus
  16. Assalamualaikum Wr . Wb


    Sungguh say sedih membaca komen2 ini,saya tidaķ bisa berfikir dengan perkataan2 sodara semua nya jika sodara belum bisa mengakui tidak apa tp jng menghina pangersa abah aos ,apa kalian tahu ketika pangersa abah anom menjadi mursyid apakan murid abah sepuh mengakui begitu saja tentu tidak semudah itu mengakui nya karna di benak mereka dulu hanya ada abah sepuh ,tp lambat laun mereka semua mengakui dan mau menjdai murid abah anom begitu pun sekarang terhadap abah aos krn dulu tidak ada media sosial jd kita semua tidak tau apa yg terjadi pada saat abah anom mulai memimpin TQN semoga kita semua di berikan kesehatan dan keselamatan oleh allah swt

    Wassalamualaikum Wr. Wb....

    BalasHapus
  17. Jika ada sesuatu yang tidak beres di lingkungan sekitar kita, itu berarti ada yang tidak beres di dalam diri kita. Selamat berjuang saudaraku semuanya ,,Salam silaturahmi kasadayana

    BalasHapus
  18. Saya mah.ikut abah anom walaupun udah wafat

    BalasHapus
  19. Trus skrg aq kmana baiknya aq taunya abah anom

    BalasHapus
  20. Saya bukan pengikut tarekat abah anom, namun saya berguru kepada sahabat abah anom yg sama2 mendirikan suryalaya, beliau sudah wafat tahun 2016. Sebagai salah satu murid sahabat karib abah anom saya prihatin menyaksikan perbincangan ini, wajar saja sekelas sahabat nabi pun sempat goncang untuk memilih pemimpin setelah nabi, namun Allah melapangkan hati para sahabat dengan memilih Abu Bakar. Barokah dalam perselisihan pasti ada. Demikian lah barokah perselisihan Ali dan Muawiyah. Para sahabat menyebar ke seluruh dunia. Padahal sebelumnya hanya ngumpul di Madinah. Semoga perselisihan soal Mursyid setelah Abah Anom ada barokahnya. Sehingga murid2 Abah terus menyebarkan kalimat Laa Ilaha Illa Allah ke seluruh dunia. Masih banyak di luar sana yg haus dengan iman, hidayah dan membutuhkan cahaya. Jangan sampai kita menutup cahaya yg sudah bersinar dalam diri kita dengan dosa2 yang tidak kita sadari. Kita harus terus menyebarkan Islam ini ke seluruh penjuru bumi hingga cahaya Allah menyinari setiap rumah di muka bumi ini.

    BalasHapus